Pengertian Analisis
Pekerjaan/Analisis Jabatan
Dalam Bukunya Eko Budiyanto (2013: 34) berjudul Sistem
Informasi Manajemen Sumberdaya Manusia , menyatakan bahwa :
“Job Analysis is the
systematic process of collection and making judgements about all the important
information related to a job”
“analisa jabatan adalah suatu kegiatan untuk mencatat,
mempelajari dan menyimpulkan keterangan-keterangan atau fakta-fakta yang
berhubungan dengan masing-masing jabatan secara sitematis dan teratur.”
“Job analysis is the
procedure through which you determine the duties and nature of the jobs and the
kinds of people who should be hired for them.”
“Job analisis adalah proses yang sistematis dari menghimpun
informasi dari tugas, kewajiban dan tanggung jawab dari pekerjaan tertentu.”
“Analisis jabatan/pekerjaan adalah proses menghimpun,
mengolah dan menjabarkan informasi setiap pekerjaan/jabatan yang ada dan peril ada
guna menjalankan tugas pokok dalam rangka mencapai tujuan organisasi”.
Sedangkan menurut Hadari Nawawi (2005) “Analisis
pekerjaan/jabatan adalah proses menghimpun dan mempelajari informasi mengenai
setiap pekerjaan/jabatan yang berhubungan dengan pekerjaan secara operasional
dan tanggung jawabnya berkenaan dengan tugas-tugas dan jenis pekerjaan yang
berguna untuk mewujudkan tujuan bisnis sebuah pekerjaan.”
Dengan beberapa pengertian diatas maka didapat aspek penting
dari Job Analysis (Analisis pekerjaan/jabatan ) antara lain:
1.
Maksud dan tujuan pekerjaan harus dikerjakan
2.
Rincian aktifitas/kegiatan, cara serta alat yang
digunakan melaksanakan pekerjaan tersebut
3. Pembagian wewenang dan tanggung jawab atas
berbagai kegiatan tersebut wewenang dan tanggungjawabnya
4.
Keterampilan, kemampuan dan sikap yang
diperlukan untuk melakukan pekerjaan tersebut
5.
Kejelasan balas jasa
Pentingnya Analisis
Pekerjaan/Jabatan
Secara teoritis dalam bukunya Eko Budiyanto (2013: 35) analisis
pekerjaan/jabatan itu penting dalam organisasi, antara lain:
1.
Secara aktifitas dalam organisasi memerlukan
pengetahuan, keterampilan dan kemampuan tertentu.
2.
Semua aktifitas tersebut memerlukan
individu/anggota organisasi yang memiliki persyaratanyang dibutuhkan.
3.
Member dan membagi tanggungjawab atas berbagai
aktifitas tersebut.
4. Bila terdapat pelatihan untuk peningkatan
kenerja maka akan sesuai dan selaras bila terdapat rincian yang jelas pada tiap
aktivitas/kegiatan
5.
Memungkinkan pemberian kompensasi yang relative sesuai
dengan nilai pekerjaan
6. Perencanaa jalur karier, untuk menempatkan
individu sesuai dengan peran, tanggungjawab dan kebutuhan organisasi
Proses dan Hasil
Analisis Pekerjaan/Jabatan
Kebutuhan
sumberdaya manusia dalam organisasi adalah usaha mempertemukan kebutuhan
organisasi tentang aktifitas serta
rincian syarat yang digunakan untuk melaksanakan aktifitas dan
ketersediaan kompetensi yang dimiliki oleh individu anggota organisasi. Diperlukan
penjabatan lebih rinci tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan
aktifitas-aktifitas dalam organisasi dan kemudian didokumentasikan dalam bentuk
uraian pekerjaan (Job description)dan
dari rincian tersebut kemudian dibuat syarat minimum yang diperlukan untuk
melaksanakan aktifitas tersebut yang kemudian disebut dengan job specification.
Uraian Pekerjaan (Job
Description)
Uraian
Pekerjaan merupakan suatu catatan yang sistematis tentang tugas an tanggung
jawab suatu pekerjaan dan tanggung jawab suatu
jabatan tertentu, yang ditulis berdasarkan fakta-fakta yang ada pada
aktifitas tersebut. Penyusunan uraian jabatan sangat penting untuk mengetahui
betas tanggung jawab dan wewenang masing-masing tanggung jawab, juga untuk
menghindarkan terjadinya pekerjaan rangkap. Uraian jabatan/pekerjaan diwujudkan
dalam bentuk dokumen yang berkaitan dengan satu aktifitas/kegiatan tertentu
dalam organisasi, hal yang perlu dicantumkan dalam uraian/jabatan/pekerjaan
antara lain:
- Identifikasi jabatan, yang berisi informasi tentang nama jabatan, bagian dan nomor kode jabatan dalam suatu perusahaan.
- Uraian jabatan yang berisi penjelasan singkat tentang jabatan tersebut yang juga memberikan suatu defenisi singkat yang berguna sebagai tambahan atas informasi pada identifikasi jabatan apabila nama jabatan tidak cukup jelas
- Tugas-tugas yang harus dilaksanakan bagian ini merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tentang mengapa suatu pekerjaan dilaksanakan, dan bagaimana cara melaksanakannya.
- Pengawasan yang harus dilakukan dan yang diterima. Bagian ini menjelaskan nama-nama jabatan yang ada diatas dan dibawah jabatan ini dan tingkat pengawasan yang terlibat
- Hubungan dengan jabatan lain, menjelaskan hubungan vertical dan horizontal jabatan ini dengan jabatan-jabatan lainnya.
- Mesin, peralatan dan bahan-bahan yang digunakan
- Kondisi kerja, yang menjelaskan tentang kondisi fisik lingkungan kerja dari suatu jabatan. Misalnya panas, bising dan lain-lain terutama kondisi kerja yang berbahaya
- Komentar tambahan untuk melengkapi penjelasan di atas
Spesifikasi jabatan
(Job specification)
Persyaratan
minimal yang harus dipenuhi oleh orang yang menduduki suatu jabatan, agar ia
dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dapat dilaksanakan
dengan baik.
“Menyebutkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan
individu yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan dengan memuaskan,”(Robert L
Mathis dan John H. Jackson)
“Uraian persyaratan kualitas minimum orang yang bisa
diterima agar dapat menjalankan satu jabatan dengan baik dan kompeten.” (H.
Malayu S.P. Hasibuan)
“suatu pernyataan atau keterangan tentang syarat-syarat
minimum manusia yang layak yang perlu untuk melaksanakan suatu jabatan dengan
sebaik-baiknya.” (Edwin B Flippo)
Spesifikasi
jabatan ini dapat disusun bersama-sama dengan uraian jabatan, tetapi dapat juga
di susun secara terpisah, beberapa uraian yang dimuat dalam spesifikasi jabatan
antara lain:
- · Tingkat pendidikan pekerjaan
- · Jenis kelamin pekerjaan
- · Keadaan fisik pekerja
- · Pengetahuan dan kecakapan pekerja
- · Batas umur pekerja
- · Nikah atau belum
- · Minat pekerja
- · Emosi dan tempramen pekerja
- · Pengalaman pekerja
-
- Daftar Pustaka
· Budiyanto, Eko. (2013). Sistem Informasi Manajemen Sumberdaya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu.· H. Hadari Nawawi. (2005). Perencanaan SDM untuk Organisasi Profit yang Kompetitif. Yogyakarta: UGM Press.
Belum ada tanggapan untuk "Pengertian, Penting, Proses dan Hasil Analisis Pekerjaan/Jabatan"
Posting Komentar