Mengenal Pengertian, Orientasi, Peran, Intervensi Dan Asesmen Psikologi Klinis

Pengertian Psikologi Klinis

        Psikologi klinis merupakan suatu ilmu pada jalur akademik dan praktis.  Menurut Tristiadi Ardi Ardani, dkk (2007: 2) menyatakan psikologi klinis merupakan salah satu jenis psikologi terapan yang sampai sekarang masih sering dipertanyakan arti, kedudukan, dan peranannya jika dibandingkan dengan psikiatri. Beberapa pengertian psikologi klinis yang dikemukakan oleh beberapa ahli yang terdapat didalam buku Tristiadi Ardi Ardani (2007) adalah :

1.       Woodworth (1937)
Adalah penasihat professional dengan menggunakan peralatan ilmiah, memberi tes dan konseling pada individu dalam berbagai area penyesuaian diri/adjustment personal yang penting.

2.       Louttit (1939)
Adalah tes intelektual atau kepribadian (menyerahkan pekerjaan pada guru, terapi pada psikiater dan konseling sosial pada pekerja sosial.

3.       American Psycological Association Clinical Section (1935)
Psikologi klinis merupakan bentuk psikologi terapan untuk menentukan kapasitas dan karakteristik tingkah laku individu dengan menggunakan metode-metode pengukuran assessment, analisa dan observasi serta uji fisik dan riwayat sosial agar dapat diperoleh saran dan rekomendasi untuk membantu penyesuaian diri individu secara tepat.

4.       Shakow (1976)
Psikologis klinis merupakan “model ilmiah professional” yaitu metode latihan terbaikndari para psikolog untuk membantu mengembangkan kemampuannya dalam lapangan profesi yang obyektif maupun dalam ilmu pengetahuan humanistic/kemanusiaan.

       Menurut Resnick dalam bukunya Tristiadi Ardi Ardani (2007) mendefinisikan psikologi klinis sebagai berikut:
“ The field of clinical psychology involves research, teaching and services relevant to the applications of principles, methods, and procedures for understanding, predicting and alleviating intellectual, emotional, biological, psychological, social and behavioral adjustment, disability and discomfort, applied to a wide range of client populations.”

Orientasi – Orientasi Psikologi Klinis
        Menurut kendall (1982) psikologi klinis memiliki beberapa orientasi yaitu:

a.       Titik Pandang Dasar Klinis
Tugas yang dihadapi oleh klinisi adalah memahami masalah yang dihadapi klien dan cara klien dalam menyelesaikan atau berusaha untuk menyelesaikan masalah.

b.      Aspek-aspek kepribadian
Terdapat tiga aspek kepribadian yang umumnya perlu dipahami untuk tujuan orientasi teoritis psikologi klinis mengenai kepribadian yaitu:
·         Motivasi
Adalah kebutuhan psikologis yang telah memiliki corak atau arah dalam diri individu yang harus dipenuhi agar kehidupan jiwanya dapat dipelihara, yaitu senantiasa berada dalam keadaan seimbang dan nyaman.
·         Kapasitas
Karakteristik individu yang adjustif (telah menyesuaikan), termasuk dalam hal ini adalah kapasitas intelektual untuk mencapai tujuannya sendiri dan memenuhi tuntunan yang dikehendaki lingkungannya.
·         Pengendalian (control)
Merupakan suatu proses yang dilakukan oleh individu ketika menggunakan kapasitasnya dan mengekang motivasi dorongannya kedalam saluran yang berguna bagi penyesuaian dirinya, yang secara sosial dapat diterima.


Peran Psikologi Klinis

Menurut Kendall (1982) psikologi klinis memiliki beberapa peran yaitu:

a)      Terapi dan modifikasi tingkah laku
Psikologi klinis berperan dalam memberikan terapi psikologis melalui 4 bentuk umum:
·         Membangun relasi yang murni dan saling memperhatikan atau caring terhadap klien.
·         Terapis membantu klien melakukan eksplorasi diri secara psikologis
·         Terapis dank lien bekerja sebagai tim yang bertujuan memecahkan masalah psikologis klien dan mempertinggi fungsi personalnya.
·         Terapis mengajarkan pada klien keterampilan meniru stress dan mengontrol kehidupannya sendiri secara otonom dan efektif.


b)      Asesmen dan Tes Psikologi
Asesmen merupakan proses dimana psikolog klinis mengobservasi dan mengevaluasi masalah psikologis dan sosial klien, keterbatasannya dan kemampuannya. Asesmen memberikan suatu dasar ilmiah untuk mengevaluasi terapi dan membentuk teori-teori tentang fungsi atau disfungsi manusia.


c)       Pengajaran dan supervise
Psikolog klinis bertindak sebagai pengajar untuk berbagai siswa baik dalam pengajaran formal maupun informal.

d)      Konsultasi
Tujuan dari psikolog klinis adalah membantu orang agar dapat menerima konsultasi dan mengajarkan pekerjaan mereka sehingga diperoleh kepuasan yang lebih besar dan efektif.

e)      Administrasi
Peran psikolog klinis mencakup usaha bimbingan dan pengawasan dari sekelompok individu untuk mencapai beberapa tujuan umum melalui penggunaan keterampilan, merencanakan, mengorganisasikan, mengumpulkan sumber, mengarahkan dan mengontrol (Newman, 1950).

f )       Penelitian
Untuk melakukan penelitian psikolog klinis harus:
·         Mengembangkan tentang penelitian sebelumnya yang relevan dan penelitian teori-teori
·         Membentuk hipotesis yang dapat diuji
·         Metode yang akurat dan sistematis untuk mengetes
·         Seperangkat alat untuk mengumpulkan informasi dengan tes
·         Prosedur yang berarti dan tepat untuk menganalisa dan menginterpretasikan informasi
·         Laporan yang akurat dan jelas tentang penelitian dan implikasinya.


Intervensi dalam Psikologi Klinis

       Psikologi klinis mempunyai 5 bentuk dasar intervensi yaitu:


   A. Milieu Therapy (terapi lingkungan)
Dengan terapi lingkungan ini dibentuk lingkungan sosioterapik khusus sehingga tercipta suasana santai, relasi yang suportif dan memungkinkan dipelajarinya keterampilan baru untuk mengusahakan kehidupan yang efektif. 

   B. Behavioral therapy
Didasarkan pada prinsip belajar, juga dikenal adanya Cognitive Therapy oleh Ellis dan Beck yang bertujuan mengajarkan klien cara berfikir yang lebih efektif.

   C. Individual Therapy
Tujuan individual therapy adalah membantu klien untuk melakukan re-evaluasi dan re-strukturisasi gaya kepribadian dasar mereka sehingga mampu mengatasi konflik emosional.

   D. Group Therapy
Toko group therapy adalah Worcester, Pratt Ackerman (terapi keluarga), Moreno (psikodrama) dan lewin (T-Group).


   E.  Program perubahan sosial (social change program)
Tujuan program perubahan sosial adalah mencegah disfungsi psikologis dan memperhatikan kesejahteraan organisasi kelompok yang lebih besar dan masyarakat sehubungan dengan adanya pengaruh ekonomi atau aktivitas politik.


Asesmen/pengukuran psikologi klinis

        Penelitian psikometrik sebagai pengukuran kuantitatif tentang atribut dan tingkah laku manusia dimulai sejak penelitian psikologi awal oleh Wundt dan Galton. Perkembangan psikologi ini dimulai dari tes keterampilan motorik sederhana ke hal yang lebih kompleks sperti kompetensi mental dan fungsi kepribadian.
         Psikologi klinis mengembangkan banyak cara pengukuran dengan mengkonstruksi tes-tes yang khusus baik secara obyektif,proyektif maupun behavioral.


Daftar Pustaka


  • Ardani, Tristiadi Ardi. 2007. Psikologi Klinis. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  • Kendall P, C. Norton Ford, Julian , D. 1982. Clinical Psuchology Scientific and Professional Dimension. Canada. John Wiley & Sons, Inc

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Mengenal Pengertian, Orientasi, Peran, Intervensi Dan Asesmen Psikologi Klinis"