Mengenal Pengertian, Ruang lingkup, Cakupan Dan Metode Psikologi Pendidikan



Pengertian Psikologi Pendidikan

        Psikologi pendidikan menurut sebagian ahli adalah subdisiplin psikologi, bukan psikologi itu sendiri. Menurut Arthur S. Reber (1988) psikologi pendidikan adalah sebuah disiplin ilmu psikologi yang berkaitan dengan teori dan masalah kependidikan yang berguna dalam hal-hal sebagai berikut: 
1.    Penerapan prinsip-prinsip belajar dalam kelas
2.    Pengembangan dan pembaruan kurikulum
3.    Ujian dan evaluasi bakat dan kemampuan
4.    Sosialisasi proses-proses dan interaksi proses-proses tersebut dengan 
       pendayagunaan ranah kognitif.
      Sementara itu, Tardif (1987) mendefinisikan sebuah bidang studi yang berhubungan dengan penerapan pengetahuan tentang perilaku manusia untuk usaha-usaha kependidikan. Selanjutnya, Witherington dalam bukunya Educational Psycology Terjemahan M.Buchori (1978) memberikan pengertian psikologi pendidikan sebagai studi sistematis tentang proses-proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia.
      Sedangkan menurut Barlow (1985) psikologi pendidikan adalah sebauah pengetahuan berdasarkan riset psikologis yang menyediakan serangkaian sumber-sumber untuk membantu Anda melaksanakan tugas sebagai seorang guru dalam proses belajar mengajar sekitar proses interaksi antar guru - siswa dalam kelas.


Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan

     Adapun ruang lingkup dari psikologi pendidikan  menurut Tardif dalam bukunya Muhibbinsyah (2011: 13) adalah :
   1.Context of teaching and learning (situasi atau tempat yang berhubungan dengan mengajar dan belajar)
   2.Process of teaching and learning (tahapan-tahapan dalam mengajar dan belajar)
   3.Outcomes of teaching and learning (hasil-hasil yang dicapai oleh proses mengajar dan belajar)


Cakupan Psikologi Pendidikan
             
      Psikologi pendidikan pada dasarnya adalah sebuah disiplin psikologi yang khusus mempelajari, meneliti dan membahas seluruh tingkah laku manusia yang terlibat dalam proses pendidikan  meliputi tingkah laku belajar (oleh siswa), tingkah laku mengajar (oleh guru), dan tingkah laku belajar-mengajar (oleh guru dan siswa yang saling berinteraksi.  Secara garis besar, dalam bukunya Muhibbinsyah (2011: 25) banyak ahli yang membatasi pokok-pokok bahasan psikologi pendidikan menjadi 3 (tiga) macam, yaitu:

  1. Pokok bahasan mengenai “belajar”, yang meliputi teori-teori, prinsip-prinsip, dan ciri-ciri khas perilaku belajar siswa dan sebagainya.
  2. Pokok bahasan mengenai “proses belajar”, yakni tahapan perbuatan dan peristiwa yang terjadi dalam kegiatan belajar siswa.
  3. Pokok bahasan mengenai “ situasi belajar”, yakni suasana dalam keadaan lingkungan baik bersifat fisik maupun nonfisik yang berhunbungan dengan kegiatan belajar siswa.

      Dari rangkaian pokok-pokok tersebut, tampak sangat jelas bahwa masalah belajar (learning adalah masalah yang paling sentral dan vital, (inti dan amat penting) dalam psikologi pendidikan.  Dari seluruh proses pendidikan, kegiatan belajar siswa merupakan kegiatan yang paling pokok. Hal ini bermakna bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak berpulang kepada proses belajar siswa baik ketika ia berada dalam kelas maupun di luar kelas.


Metode Psikologi Pendidikan

        Menurut Muhibbinsyah (2011: 28-31), dalam psikologi pendidikan ada metode-metode yang dipakai untuk pengumpulan data dan informasi penting. Diantaranya adalah:

   1.Metode Eksperimen
       Metode eksperimen merupakan serangkaian percobaan yang dilakukan ekperimenter (peneliti yang bereksperimen) didalam sebuah laboratorium atau ruangan tertentu lainnya. Teknis pelaksanaannya disesuaikan dengan data yang akan diangkat, misalnya data pendengaran siswa, penglihatan siswa, dan gerak mata siswa ketika sedang membaca.

        Dalam penelitian eksperimental objek yang akan diteliti dibagi kedalam dua kelompok, yakni:
a. Kelompok percobaan (eksperimental group)
b. Kelompok pembanding (control group)
        Kelompok percobaan terdiri atas sejumlah orang tingkah lakunya diteliti dengan perlakuan khusus dalam arti sesuai dengan data yang akan dihimpun. Kelompok pembanding juga terdiri atas objek yang jumlah karakterisktiknya sama dengan kelompok percobaan, tetapi yang tingkah lakunya tidak diteliti dalam arti tidak diber perlakuan (treatment) seperti yang diberikan kepada kelompok percobaan. Setelah eksperimen usai, data dari kelompok percobaan tadi dibandingkan dengan dari kelompok pembanding, lalu dianalisis, ditafsirkan, dan disimpulkan dengan teknik statistic tertentu.

   2.Metode Kuesioner
       Metode Kuesioner (qustionaire) lazim juga disebut metode surat menyurat (mail survey). Kuesioner disebut “mail survey” karena pelaksanaan penyebaran dan pengembaliannya sering dikirimkan ked an dari responden melalui jasa pos.
Namun, sebelum kuesioner disebarkan atau dikirimkan kepada respoden yang sesungguhnya seorang peneliti psikologi pendidikan biasanya melakukan uji coba (try out).  Contoh data yang dapat dihimpun dengan cara penyebaran adalah  sebagai berikut:
  • Karakteristik pribadi siswa seperti jenis kelamin, usia dan seterusnya tapi tidak termasuk nama.
  • Latar belakang keadaan siswa seperti latar belakang keluarga, latar belakang pendidikan dan sebagainya.
  • Perhatian siswa terhadap mata pelajaran tertentu.

   3.Metode Studi Kasus
       Merupakan sebuah metode penelitian yang digunakan untuk memperoleh gambaran yang rinci mengenai aspek-aspek psikologis seorang siswa atau sekelompok siswa tertentu. Metode ini, selain dipakai oleh para peneliti psikologi pendidikan, juga sering dipakai oleh peneliti ilmu-ilmu sosial lainnya karena lebih memnungkinkan [peneliti melakukan investigasi (penyelidikan dengan mencatat fakta) dan penafsiran yang lebih luas dan mendalam.
        Fenomena dan peristiwa yang diselidiki dengan metode ini lazimnya terus menerus diikuti perkembangannya selama kurun waktu tertentu. Bahkan seorang peneliti psikologi pendidikan terkadang memerlukan waktu bertahun-tahun untuk menghimpun bahan-nahan berupa data dan informasi yang akurat, yang tepat dan cermat, mengenai seorang individu atau sekelompok kecil individu. 

   4.Metode penyelidikan klinis
        Metode penyelidikan klinis hanya digunakan oleh para ahli psikologi klinis atau psikiater. Dalam metode ini terdapat prosedur diagnosis dan penggolongan penyakit kelainan jiwa serta cara-cara memberi perlakuan pemulihan (psychological treatment) terhadap kelainan jiwa tersebut.
       Jean Piaget adalah yang mula-mula memanfaatkan metode penyelidikan klinis tersebut untuk kepentingan pendidikan.Piaget telah sering menggunakan metode ini untuk menggumpulkan data dengan cara yang unik yakni interaksi semu alamiah (quasi-natural) antara peneliti dengan anak yang diteliti. (Reber, 1988).

   5.Metode Observasi Naturalistik
        Metode ini adalah sejenis observasi yang dilakukan secara alamiah. Dalam hal ini, peneliti berada diluar objek yang diteliti atau tidak menampakkan diri sebagai orang yang sedang melakukan penelitian. Dalam hal penggunaannya bagi kepentingan penelitian psikologi pendidikan, seorang peneliti atau guru yang menjadi asistennya dapat mengaplikasikan metode observasi ilmiah itu lewat kegiatan pengajaran atau belajar – mengajar dalam kelas regular, yakni kelas tetap dan biasa, bukan kelas yang diadakan secara khusus.
         Selama proses belajar mengajar berlangsung, jenis prilaku siswa yang diteliti (misalnya kecepatan membaca) dicatat dalam lembar format observasi yang khusus dirancang sesuai dengan data dan informasi yang akan  dihimpun.


Daftar Pustaka
  • Barlow, Daniel Lenox. 1985. Educational Psychology: The Teaching-Learning Process. Chicago: The Mood Bible Institute. 
  • Muhibbinsyah. 2011. Psikologi Pendidikan : Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 
  • Reber, Arthur S. 1988. The Penguin Dictionary of Psychology. Ringwood Victoria: Penguin Books Australia Ltd. 
  • Tardif, Richard. 1987. The Penguin Macquarie Dictionary of Australian Education. Ringwood Victoria: Penguin Books Australia Ltd. 
  • Witherington, H.C. 1978. Educational Psychology, Terjemahan M. Buchori. Jakarta: Aksara Baru




Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Mengenal Pengertian, Ruang lingkup, Cakupan Dan Metode Psikologi Pendidikan"