Mengenal Pengertian, Fungsi Dan Peran Strategik Manajemen Sumberdaya Manusia dalam Organisasi



Pengertian Manajemen Sumberdaya Manusia (Human Resource Management)

          Mendefinisikan Manajemen Sumberdaya Manusia (Human Resource Management) bukanlah sebuah masalah yang mudah. Tidak ada formula yang paling tepat untuk mendefinisikannya. Secara etimologi sumberdaya manusia terdiri dari Human Resource (sumberdaya manusia) dan Management (manajemen). Manajemen mengadosi dari management dalam bahasa latin manus (tangan) kemudian berkembang menjadi maneggiare yang berarti menangani. Perkembangan jaman menyebabkan perbedaan cara pandang para ahli dalam mendifinisikan manajemen. Beberapa kutipan definisi manajemen antara lain:
“ Management is the accomplishing of the predeterminated, objective through the effort of other people.”  (manajemen adalah melakukan pencapaian tujuan organisasi yang telah ditentukan sebelumnya dengan mempergunakan bantuan orang lain. G.R. Terry, 1960).
“Management is concerned with the direction of these individuals and function to be achieve and previously determinate”. (manajemen adalah berhubungan dengan pengarahan orang dan tugas-tugasnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. John M Pfifner, 1960)
“Manajemen adalah perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan upaya pengendalian anggota organisasi dan proses pengunaan semua sumberdaya lainnya dalam organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. (stoner & Freeman, 1992).

Pengertian sumberdaya manusia yang dikemukakan oleh Hadari nawawi (2005) adalah:

  1. Sumberdaya manusia adalah manusia yang bekerja dilingkungan suatu organisasi (disebut juga personil, tenaga kerja, karyawan atau pegawai).
  2. Potensi manusiawi sebagai penggerak dalam mewujudkan eksistensinya.
  3. Potensi yang merupakan asset dan berfungsi sebagai modal (non material/non financial) dalam organisasi bisnis, yang dapat diwujudkan  menjadi potensi nyata (real) secara fisik dan non fisik dalam mewujudkan eksistensinya organisasi. 

“HRM is managerial perspective whch argues then need to establish an integrated series of personnel policies to support organizational strategy.” (Buchanana and Huczynski, 2004).

“HRM is strategic to managing employment relations which emphasizes that leveraging people capabilities as critical to archiving competitive advantage, this being archived through a distinctive set of integrated employement policies, programmes and practices (Bratton and Gold, 2007).

 Fungsi manajemen Sumberdaya Manusia

        Menurut Eko Budiyanto (2013: 53) menyatakan fungsi manajemen sumberdaya manusia terdiri 5 (lima) bagian besar yaitu:
   1. Perencanaan (Human Resource Planning)
Organisasi dalam menjaga kesinambungan kegiatan, mengantisipasi perkembangan lingkungan dan memenangkan persaingan harus selalu memiliki rencana jangka pendek dan rencana panjang, dimana salah satu rencana untuk menyiapkan sumbeerdaya manusia disamping sumber-sumber daya yang lain.
Terdapat beberapa pertimbangan yang diperlukan dalam perencanaan SDM, antara lain:
·         Stategi organisasi dalam mengembangkan, bertahan hidup, menghadapi, mengantisipasi tantangan dan peluang dimasa mendatang
·         Spesifikasi dan jumlah yang dibutuhkan
·         Ketersediaan SDM yang berada dipasar tenaga kerja
·         Kondisi perekonomian
·         Trend konsumsi dan jasa pelayanan masyarakat
·         Kemajuan Teknologi kebutuhan

   2.  Rekruitmen dan seleksi (Human Resource Recruitment and Selection)
·         Recruitment
Rencana SDM (HR Planning)merupakan tahap awal yang berkaitan dengan perencanaan kebutuhan yang masih bersifat internal organisasi/perusahaan, dari perencanaan tersebut diwujudkan dengan kegiatan pencarian sejumlah karyawan atau anggota organisasi untuk mengisi posisi/jabatan yang terdapat dalam organisasi.
·         Selection (Pemilihan)
Adalah proses memilih individu yang kompetensinya secara spesifik memenuhi posisi/jabatan yang terdapat pada organisasi. Pemilihan ini dimulai dari pengumpulan data-data dari tiap individu yang menyampaikan aplikasinya. Kegiatan seleksi meliputi beberapa tahap, yaitu:
Ø  Menerima Aplikasi
Ø  Memeriksa kelengkapan dokumen yang disyaratkan
Ø  Tes seleksi
Ø  Tes interview
Ø  Penelitian latar belakang
Ø  Meminta pendapat pada referensi
Ø  Review terhadap pengalaman kerja yang memiliki relevansi
Ø  Evaluasi gterhadap tahap-tahap tersebut.

   3. Orientasi (Human Resource Orientation)
Adalah Prosedur yang digunakan untuk menyiapkan pegawai baru untuk memasuki lingkungan organisasi, pengenalan latar belakang, tugas-tugas yang terdapat didalamnya, memahami sikap berprilaku, norma organisasi dan pola perilaku yang diharapkan oleh oragnisasi.
Secara spesifik tujuan organisasi adalah
Ø  Memberikan informasi tentang bagaimana untuk bekerja pada tahap awal, dari sisi organisasi/perusahaan  orientasi untuk bekerja pada tahap awal, dari sisi organisasi/perusahaan orientasi memberikan produktivitas pekerja/karyawan baru secepat mungkin.
Ø  Pekerjaan/karyawan harus diberi pemahamaan agar masa transisi masuk dalam organisasi/perusahaan berjalan lancer, ada berbagai aturan yang harus dimengerti dalam perusahaan/organisasi yang baru ini
Ø  Meskipun informasi tentang kompensasi/penghargaan biasanya telah disampaikan pada proses rekruitmen dan seleksi, memberikan penjelasan tentang hal ini diharapkan membantu pekerja/karyawan baru menentukan minat-minat khusus untukn mendapatkan kepuasan bekerja dengan memperoleh berbagai insentif dan bonus.

    4.Pengembangan (Human Resources Develompent)
Memiliki banyak fungsi, dimana secara formal tidak setiap organisasi mempergunakan sub-sub fungsi pengembangan yang sama, berikut adalah beberapa contohfungsi pengembangan yaitu:
Ø  Penilaian kinerja (performance Appraisal)
Merupakan standardisasi pekerjaan dan penilaian pekerjaan yang telah dilaksanakan dengan menggunakan parameter standar kerja yang telah ditetapkan tersebut.
Penilaian kinerja dijadikan bahan untuk mengetahui minat kerja, pengembangan karir, memberikan kompensai/penghargaan.
Ø  Perencanaan dan pengembangan karier (Career Planning and develop[pment process)
Adalah proses berkelanjutan individu pekerja.karyawan menentukan tujuan karir dan mengidentifikasi cara-cara untuk mencapainya.
Melalui perencanaan karir pekerja dapat mengevaluasi kemapuan sendiri serta mewujudkan tujuan karir, mempertimbangkan peluang karir alternative, pengaturan dan merencanakan kegiatan pembangunan yang praktis.

  5.   Perawatan (Human Resource Maintenance)
Salah satu contohnya adalah konpensasi (compensation), yang mencakup semua bentuk membayar atau impalan kepada karyawan dan segala sesuatu yang diperoleh atas pekerjaan tersebut. Pengupahan/penggajian memiliki pengertian upah/gaji yang dibayarkan  memiliki nilai kesetaraan.


  Peran Strategik Manajemen Sumberdaya Manusia dalam    
  Organisasi
 
      Dalam bukunya Eko Budiyanto (2013: 49-50) menyatakan organisasi saat ini hidup dalam suatu sarana dengan pergerakan semua lini kehidupan yang cepat berevolusi sehingga didalam organisasi harus selalu diwujudkan dalam mengikuti pergerakan evolusi kehidupan tersebut.
     Perencanaan stategik Organisasi di didisain Manajemen Strategik dalam menghadapi perubahan lingkungan organisasi (internal dan external). Hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan HR dalam mendukung perencanaan strategis antara lain:
Ø  Arus kekuatan pekerjaan saat ini sesuai dengan tujuan organisasi
Ø  Mengetahui kekuatan dan kelemahan yang terdapat didalam perusahaan
Ø  Mengumpilkan pengetahuan yang cukup tentang kesempatan dan tantangan dilingkungan luar perusahaan
Ø  Selalu berusaha memenuhi target waktu dan mengambil peran sesuai yang tepat dalam menjalankan aktivitas dalam perusahaan.


Daftar Pustaka

  • Budiyanto, Eko. 2013. Sistem Informasi Manajemen Sumberdaya Manusia. Yogyakarta: Graha ilmu 
  • H. Hadari Nawawi. 2005. Perencanaan SDM untuk organisasi Profit yang kompetitif. Yogyakarta: UGM Press.



Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Mengenal Pengertian, Fungsi Dan Peran Strategik Manajemen Sumberdaya Manusia dalam Organisasi"